Migrant Care Berikan Penghargaan untuk Gus Dur

Tuesday, February 9, 2010
JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Migrant Care, yang bergelut di isu ketenagakerjaan, memberikan penghargaan kepada alm Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, mantan Presiden RI Semasa hidup, Gus Dur dinilai banyak berkontribusi bagi tenaga kerja Indonesia, khususnya yang tidak berdokumen.
Bagi Gus Dur, TKI yang tidak berdokumen pun harus diberikan perlindungan.
"Bagi Gus Dur, TKI yang tidak berdokumen pun harus diberikan perlindungan. Hal ini tidak hanya retorika saja, tapi tindakan nyata. Selain itu, ketika menjadi Presiden, Gus Dur telah meletakkan fondasi dasar perlindungan buruh," ujar Direktur Migrant Care, Anis Hidayah, Selasa (9/02/2010) malam, kepada Kompas.com di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Anis mencontohkan, pada tahun 1999, seorang TKI, Siti Zaenah sempat divonis hukuman mati karena dinyatakan bersalah membunuh majikannya di Arab Saudi. Saat itu, Gus Dur langsung melakukan diplomasi tingkat tinggi dengan Arab Saudi sehingga eksekusi ditunda hingga kini.
Gus Dur, lanjut Anis, adalah satu-satunya pemimpin yang mampu merobohkan dinding keangkuhan Kerajaan Arab Saudi.
Anis melanjutkan, Gus Dur juga sempat menampung 81 TKI yang dideportasi dari Malaysia pada Agustus 2005 di kediamannya di Ciganjur. Saat itu, pemerintah tidak bersedia menangani para TKI yang dideportasi.
"Gus Dur menjadi garda terdepan menangani 81 TKW saat itu," ujar Anis. Penyerahaan penghargaan diberikan langsung Anis kepada putri Gus Dur, Yenny Wahid.


0 komentar:

Post a Comment