Artikel

Tuesday, November 3, 2009
Anggodo 'berjasa' Membukakan Borok Hukum kita. Nyawanya bisa Terancam atau Lari ke LN

Selasa, 03/11/2009 12:42 WIB 
Edi Soemarsono: Anggodo Coba Manipulasi Keterangan
Indra Subagja - detikNews

Jakarta - Edi Soemarsono, salah satu nama yang disebut dalam rekaman dugaan rekayasa kasus atas Bbit Samad Rianto dan Chandra M hamzah buka suara. Pria yang mengaku sahabat dekat Antasari Azhar itu mengaku bila pemutaran rekaman tidak merugikan dirinya.

"Rekaman itu membuktikan bahwa sejatinya perkara Chandra dan Bibit bukan rekayasa, tapi yang terjadi adalah percobaan memanipulasi keterangan yang dibangun Anggodo," kata Edi melalui telepon, Selasa (3/11/2009).

Nama Edi disebut-sebut dalam pembicaraan Anggodo dengan seseorang yang mirip dengan suara mantan Jamintel Kejagung Wisnu Subroto. Edi, seperti halnya Ari Muladi, dari rekaman itu diketahui diskenariokan mengetahui penyerahan uang ke Chandra dan Bibit.

"Saya tidak kenal Chandra Hamzah, bagaimana mungkin disuruh ngaku kenal?" tambah Edi.

Dia mengaku, dari rekaman bisa diketahui bila dirinya tidak bisa didikte Anggodo untuk memberi keterangan palsu dalam penyidikan polisi.

"Dalam BAP saya konsisten dengan keterangan berdasarkan apa yang saya ketahui dan alami. Penyidik juga membiarkan adanya perbedaan-perbedaan itu sehingga harus ada berita acara konfrontasi," tutupnya.
http://www.detiknews..com/read/2009/1...asi-keterangan

----------------

Mendengar rekaman KPK sedari pukul 11:30 tadi, serasa menyedihkan sekali wajah negara ini. Anggodo sudah menunjukkan kepada bangsa ini, betapa rusaknya aparat penegak hukum kita. Diperlukan lebih sekedar reformasi fisik, yaitu berupa reformasi mental untuk bisa keluar dari masalah ini.

Karena kasus ini sangat berbahaya, karena banyak sekali nama Pejabat yang disebut-sebut, yang saat rekaman ini diputar, masih memiliki power dan bahkan senjata. Ada baiknya semua nama-nama yang disebut dalam rekaman itu, diamankan, segera dilindungi dan diawasi. Baik untuk kepentingan penyidikan selanjutnya, dan lebih penting terkait dengan keselamatan nyawa mereka semua. Atau setidaknya mencegah mereka buro ke luar negeri. Mudah-mudahan aparat keamanan kita segera tanggap dengan himbauan ini. Terima kasih


0 komentar:

Post a Comment