Artikel

Tuesday, November 3, 2009
Ketika RI1 Disebut Dalam Rekaman...

Percakapan antara wanita yang diduga Yuliana Ong Gunawan dan Anggodo menyebut RI-1. Mendengar hal tersebut, seluruh hadirin terkaget-kaget.

"Waaahh...," begitu seru hadirin yang ada di lantai 2 ruang sidang MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (3/11/2009).

Dialog tentang RI-1 tersebut memang menarik untuk disimak. Seluruh hadirin terkesima bahkan terkadang tersenyum. Tidak terkecuali para hakim MK.

Dalam dialog tersebut, Yuliana terkesan begitu membanggakan kedekatannya dengan SBY. Ia bahkan membanggakan diri dengan mengatakan 'aksinya' didukung oleh orang nomor 1 di Indonesia tersebut.

"Pokoknya, SBY itu mendukung kita, ngerti?" kata Yuliana pada Anggodo.


dan karena takut tersadap mereka pun sepakat janjian ganti nomor hp


Adik buron koruptor KPK Anggoro Widjojo, Anggodo Widjojo, melakukan pembicaraan dengan seorang pria yang diduga anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) I Ketut Sudiharsa. Takut disadap, mereka membuat janji untuk mengganti nomor selular masing-masing.

Hal ini terungkap dalam pemutaran rekaman dugaan kriminalisasi pimpinan KPK di Mahkamah Konstitusi (MK), Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (3/11/2009).

Berikut petikan rekaman dengan Anggodo dengan yang diduga Ketut:

Anggodo: Nomor HP saya tolong direkam lagi.

Ketut: Takutnya disadap tuh Pak. Lebih baik saya mau ganti nomor baru.

Anggodo: Telepon yang baru, Bapak telepon saya ini saya sudah punya yang baru.

Ketut: Untuk tanda tangan perjanjian. Kita ganti nomor baru, sampai di sini saja. Saya baru, Bapak juga baru ya, Pak

Anggodo: Bapak besok telepon saya ya

Ketut: Oke





-------------------------------------------------------------------

Apabila Rekaman Ini Sepenuhnya benar .. maka akan sangat menjatuhkan mata bangsa kita di dunia karena langsung melibatkan RI 1 dan itu juga yang memberi penjelasan kenapa RI1 selama ini cenderung "seperti" tutup mata terhadap peristiwa ini

yang di Bold dan Italic diatas menjelaskan bahwa APABILA , jadi tidak menuduh siapapun
 

 


0 komentar:

Post a Comment