Artikel

Tuesday, October 27, 2009
Imbuhan Sisipan (infiks) dan Akhiran (Sufiks)


Sisipan (infiks) adalah morfem bentuk terikat yang dibubuhkan atau lebih tepat disisipkan di tengah kata dasar.
Contoh :           gigi + er = gerigi
                        tunjuk + el = telunjuk
                        guruh + em = gemuruh
Gigi, tunjuk, dan guruh adalah kata dasar, dan er-, el-, em-, disisipkan dalam kata gigi, tunjuk, dan guruh maka timbullah bentukan gerigi, telunjuk, dan gemuruh.
Hanya ada 3 jens sisipan (infiks) dalam bahasa Indonesia, ialah :
1.      Sisipan er
2.      Sisipan el
3.      Sisipan em
Akhiran (sufiks) adalah morfem bentuk terikat yang dibubuhkan pada akhir kata, baik kata itu kata dasar, maupun kata jadian.
Contoh :          bawa + kan = bawakan
                        membawa + kan = membawakan
Bawa adalah kata dasar, dan kan adalah akhiran (suffiks).
Dengan cara -kan dibubuhkan pada kata bawa, maka timbullah bentukan bawakan.
Membawa adalah kata jadian, dan -kan adalah akhiran ; dengan cara -kan dibubuhkan pada kata membawa, maka timbullah bentukan membawakan.
Akhiran (sufiks) dalam bahasa Indonesia adalah :
1.      Akhiran -an
2.      Akhiran -kan
3.      Akhiran -i
4.      Akhiran –lah, -kah, -pun
5.      Akhiran –ku, -mu, -nya
6.      Akhiran –wan, -man, -wati
 



0 komentar:

Post a Comment