JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri mengakui bahwa Polri belum dapat memenuhi keinginan masyarakat selama pelaksanaan program Polri, baik saat program rencana strategis I maupun program 100 hari Polri.
Untuk itu, Rapat Pimpinan Polri tahun 2010 akan dijadikan wadah untuk melakukan introspeksi perihal program yang telah dilaksanakan. Hal itu dikatakan Kapolri saat memberi sambutan saat pembukaan acara Rapat Pimpinan Polri di Mabes Polri, Senin (8/2/2010). Pembukaan Rapim diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Polri telah berupaya melakukan pembenahan berbagai aspek di organisasi. Tapi memang belum dapat memenuhi keinginan masyarakat. Untuk itu, rapat pimpinan dijadikan introspeksi sehingga perlu dirumuskan kebijakan untuk hadapi tantangan ke depan yang lebih kompleks," ucap Kapolri.
Perencanaan program kerja Polri ke depan dalam Rapim, kata Hendarso, tidak hanya terfokus pada pencitraan Polri, tetapi juga akan melihat tuntutan-tuntutan masyarakat. Rapim juga akan mempersiapkan regenerasi kepemimpinan Polri. "Agar soliditas, profesionalisme tetap terjaga," kata dia.
Rapim Polri tahun 2010, ucap Kapolri, adalah momentum yang tepat karena bertepatan dengan rencana pembangunan menengah nasional tahun 2010-2014 yang telah diluncurkan Presiden. Selain itu, bertepatan dengan awal pelaksanaan grand strategy Polri II dengan tema membangun kemitraan. "Kita telah melewati grand strategy I yaitu membangun kepercayaan," ujar Kapolri.
Rapim dengan tema "Membangun Kemitraan dengan Memantapkan Kepercayaan Masyarakat Menuju Pelayanan Prima guna Mendukung RPJMN 2010-2014" itu diikuti seluruh pejabat utama Polri, perwira tinggi, 31 kapolda, Kompolnas, para penasihat Kapolri, dan atase Polri di negara sahabat.
Untuk itu, Rapat Pimpinan Polri tahun 2010 akan dijadikan wadah untuk melakukan introspeksi perihal program yang telah dilaksanakan. Hal itu dikatakan Kapolri saat memberi sambutan saat pembukaan acara Rapat Pimpinan Polri di Mabes Polri, Senin (8/2/2010). Pembukaan Rapim diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Polri telah berupaya melakukan pembenahan berbagai aspek di organisasi. Tapi memang belum dapat memenuhi keinginan masyarakat. Untuk itu, rapat pimpinan dijadikan introspeksi sehingga perlu dirumuskan kebijakan untuk hadapi tantangan ke depan yang lebih kompleks," ucap Kapolri.
Perencanaan program kerja Polri ke depan dalam Rapim, kata Hendarso, tidak hanya terfokus pada pencitraan Polri, tetapi juga akan melihat tuntutan-tuntutan masyarakat. Rapim juga akan mempersiapkan regenerasi kepemimpinan Polri. "Agar soliditas, profesionalisme tetap terjaga," kata dia.
Rapim Polri tahun 2010, ucap Kapolri, adalah momentum yang tepat karena bertepatan dengan rencana pembangunan menengah nasional tahun 2010-2014 yang telah diluncurkan Presiden. Selain itu, bertepatan dengan awal pelaksanaan grand strategy Polri II dengan tema membangun kemitraan. "Kita telah melewati grand strategy I yaitu membangun kepercayaan," ujar Kapolri.
Rapim dengan tema "Membangun Kemitraan dengan Memantapkan Kepercayaan Masyarakat Menuju Pelayanan Prima guna Mendukung RPJMN 2010-2014" itu diikuti seluruh pejabat utama Polri, perwira tinggi, 31 kapolda, Kompolnas, para penasihat Kapolri, dan atase Polri di negara sahabat.
0 komentar:
Post a Comment