Sisipan (infiks) adalah morfem bentuk terikat yang dibubuhkan atau lebih tepat disisipkan di tengah kata dasar.
Contoh : gigi + er = gerigi
tunjuk + el = telunjuk
guruh + em = gemuruh
Gigi, tunjuk, dan guruh adalah kata dasar, dan er-, el-, em-, disisipkan dalam kata gigi, tunjuk, dan guruh maka timbullah bentukan gerigi, telunjuk, dan gemuruh.
Hanya ada 3 jens sisipan (infiks) dalam bahasa Indonesia , ialah :
1. Sisipan er
2. Sisipan el
3. Sisipan em
Akhiran (sufiks) adalah morfem bentuk terikat yang dibubuhkan pada akhir kata, baik kata itu kata dasar, maupun kata jadian.
Contoh : bawa + kan = bawakan
membawa + kan = membawakan
Bawa adalah kata dasar, dan –kan adalah akhiran (suffiks).
Dengan cara -kan dibubuhkan pada kata bawa, maka timbullah bentukan bawakan.
Membawa adalah kata jadian, dan -kan adalah akhiran ; dengan cara -kan dibubuhkan pada kata membawa, maka timbullah bentukan membawakan.
Akhiran (sufiks) dalam bahasa Indonesia adalah :
1. Akhiran -an
2. Akhiran -kan
3. Akhiran -i
4. Akhiran –lah, -kah, -pun
5. Akhiran –ku, -mu, -nya
6. Akhiran –wan, -man, -wati
0 komentar:
Post a Comment